Penyebab terkena penyakit autoimun adalah pertanyaan yang paling sering terlontar saat seseorang sakit. Biasanya mereka bertanya “mengapa saya bisa kena penyakit ini?”. Ya, termasuk juga dengan orang dengan penyakit autoimum. Yuk, kita coba mengurai beberapa kemungkinan sebagai penyebab penyakit autoimun. Pada mulanya, tubuh kita diciptakan dengan perlindungan dari “pasukan” penjaga. Mereka disebut sebagai sistem imun. Tugas mereka sangat jelas yaitu melindungi tubuh kita dari pengaruh buruk dari luar misalnya infeksi dan sel tumor. Pasukan sistem imun ini memang kompleks dan rumit yang terangkai dari sel-sel imun, bahan kimia, dan protein.

Namun, mengapa kita bisa sakit? Itu dia. Masalah dimulai ketika para penjaga tubuh itu overaktif dan salah bekerja. Mereka membentuk autoantibodi yaitu suatu antibodi terhadap diri sendiri. Berita buruknya adalah, autoantibodi akan menyerang diri sendiri. Ditugaskan menjaga tubuh malah menyerang sel tubuh kita yang sehat. Itulah yang kita kenal dengan istilah ini : Autoimunitas … yang kemudian menjelaskan apa itu autoimun.

Masih penasaran? “Ya. Mengapa sistem imun kok malah menyerang balik kepada diri saya, Dok?” tanya orang-orang yang baru terdiagnosis penyakit autoimun. Jawabannya bisa panjang sebab tidak ada penyebab tunggal dari kondisi autoimun imun. Bahkan, boleh dibilang penyebab pasti autoimun tidaklah diketahui. Penelitian tentang itu terus dilakukan di dalam dunia medis. Maka, bermunculan lah teori-teori berdasarkan penelitian medis atas kelompok penyakit yang terdiri dari 100 penyakit ini. Nah, teori yang berkembang sampai dengan saat ini ada tiga hal yang diduga memicu terjadinya autoimun.

  1. Autoimun terjadi oleh karena adanya kepekaan genetik,
  2. Autoimun terjadi sesudah infeksi bakteri dan virus
  3. Autoimun karena adanya paparan bahan kimia tertentu

Penyebab terkena penyakit autoimun akan kita bahas detailnya sebagai berikut:

Pertama, Teori Genetik
Kita bahas teori ini dulu yaitu autoimun karena faktor genetik. Banyak keluarga menyandang penyakit autoimun yang sama misalnya Ankylosing Spondylitis. Hal ini memperkuat teori bahwa unsur genetik sangat berperan pada terjadinya penyakit autoimun. Kebanyakan penyakit autoimun disebabkan poligenetik (banyak gen), bukan oleh satu gen tunggal. Misalnya MHC (Major Histocompatibility Complex) dan HLA (Human Lymphocyte Antigen) yang merupakan prediktor terjadinya penyakit autoimun. Namun demikian, seperti saya sampaikan di awal, tidak ada faktor tunggal untuk terjadinya penyakit autoimun ini. Sehingga perkembangan penyakit autoimun tetaplah tergantung dari kombinasi genetik dan lingkungan.

Kedua, Teori infeksi bakteri dan virus
Selain virus dan bakteri, infeksi dapat pula berasal dari jamur. Infeksi-infeksi itu dapat memberikan kerusakan secara langsung. Ada juga teori yang mengatakan, adanya molekul mimikri, suatu kondisi dimana antigen virus menyerupai antigen tubuh kita, sehingga jika terjadi infeksi akan memicu autoimunitas. Beberapa penyakit autoimun dikaitkan dengan kondisi paskah infeksi virus misalnya Epstein-Barr Virus dan mononucleosis.



Ketiga, Teori Paparan bahan Kimia
Pencemaran kah maksudnya? Jadi begini. Lingkungan tempat Anda tinggal dan beraktivitas turut menentukan terjadinya penyakit autoimun. Sebut saja paparan bahan kimia semisal pestisida dan bahan kimia dari industri. Selain itu, bahan-bahan metal yang toksik diduga menjadi pemicu autoimun seperti paparan dari bahan kimia merkuri, cadmium,arsen, aliminium, nikel, dan timbal. Oh ya, berhati-hatilah dengan asap rokok. Merokok akan menyebabkan kerusakan jaringan, apoptosis serta akan berinteraksi dengan gen HLA–DR dan itu meningkatkan risiko kena autoimun 21 kali lipat.

Uniknya, hormon seks dapat dikategorikan membawa pengaruh pula. Berdasarkan penelitian, hormon seks yang berinteraksi dengan sistem imun akan memengaruhi produksi antibodi dan proliferasi sel imun. Nah, artikel ini cukup mengobati rasa penasaran Anda terkait asal muasal datangnya penyakit autoimun? Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang teredukasi pengetahuan kesehatan terutama penyakit autoimun. Salam sehat untuk seluruh penyandang autoimun.

dr.Sandra Sinthya Langow.SpPD-KR
Internis Konsultan Reumatologi di Siloam Hospital Lippo Village.

Informasi lain seputar rematik autoimun
website : https://dokterrematikautoimun.com
instagram : https://www.instagram.com/autoimunrematikinfo/
youtube channel : https://www.youtube.com/channel/UC8wP_hEq0R2yi7kamSOEPnw