Mei bulan waspada lupus. Tujuannya kita ingin memperkenalkan apa itu Lupus dan bagaimana efeknya pada tubuh kita. Ini saatnya kita membuat Lupus dikenal banyak orang, bukan saja orang awam tapi juga praktisi medis. Bukan rahasia umum lagi jika Lupus sering terlambat terdiagnosis. Banyak faktor penyebabnya, pertama bisa masyarakat awam tidak mengetahui gejala awal lupus sehingga terlambat mencari pertolongan medis. Kedua, karena penyakit ini sulit dikenali pada stadium dini, sehingga praktisi medis terlambat merujuk ke dokter yang berkompeten menangani lupus/Rheumatologist.

Dari sisi penyakit, kita tahu Lupus  disebut sebagai ‘thousand faces disease’ (penyakit seribu wajah). Artinya penyakit ini memiliki banyak gejala menyerupai penyakit lain, sehingga menyulitkan diagnosis awal.

Mei bulan waspada lupus. Jika Anda seorang dengan Lupus, pasti punya cerita  masing-masing pada awal anda terdiagnosis. Banyak yang harus menunggu beberapa tahun untuk tahu kalau dia menderita Lupus. Seringkali banyak biaya sudah dikeluarkan tapi nama penyakitnya pun belum diketahui. Sedikit sekali yang beruntung, dapat terdiagnosis dalam waktu singkat.

Tidak ada satu tes tunggal yang dapat membuktikan anda menderita Lupus atau tidak. Gejalanya pun sangat bervariasi antara satu pasien dengan pasien yang lain. Rheumatologist berusaha mengembangkan suatu metode diagnosis yang bisa membantu dokter menegakkan diagnosis Lupus

Pada pertemuan tahunan American College Of  Rheumatologist (ACR), San Diego 2017, ACR dan EULAR (organisasi dokter Rheumatologist Amerika dan Eropa) mengemukakan  kriteria baru diagnosis Lupus. Kriteria ini dikeluarkan secara resmi di tahun 2019 dan menjadi pedoman buat semua dokter.

Sebagai orang awam anda juga perlu tau kriteria ini. Tentunya tujuannya bukan membuat anda bisa mendiagnosis sendiri penyakit Lupus.Tetapi dengan memahami gejala-gejala Lupus anda bisa waspada dan membantu orang disekitar anda yang memiliki gejala serupa untuk segera mengunjungi Rheumatologist.

Bagaimana konsultan Reumatologi menegakkan diagnosis Lupus? Berdasarkan kriteria ACR ,Rheumatologist membuat skor berdasarkan hasil laboratorium dan gejala klinis pasien . Apabila skor lebih mencapai 10 sangat menyokong diagnosis lupus. Menurut kriteria ini pasien harus memiliki minimal  riwayat ANA positif lebih dari 1:80 dan minimal 1 gejala klinis, dengan total skor minimal 10.

Gejala klinis yang mendukung diagnosis adalah :

1.Gejala konstitusional :
-demam > 38,3 ◦C(skor 2)
2.Gejala Kulit
-rambut rontok/ botak (skor2)
-sariawan (skor 2)
-kelainan kulit lupus discoid atau subakut Lupus (skor 2)
-lupus kulit akut (skor 6)
-radang sendi lebih dari 2 sendi dengan nyeri tekan sendi dan kaku pagi hari lebih 30 menit (skor 6)
3.Gejala Neurologis
delirium ,gangguan mental akut(skor 2)
psikosis (skor 3)
kejang (skor 5)
4.Gejala Serositis
cairan pada rongga paru dan jantung (skor 6)
pericarditis akut (skor 6)
5.Gejala Hematologis
sel darah putih yang turun (skor 3)
trombosit turun (skor 4)
hemolisis autoimun (skor 4)
6.Gejala Ginjal
kebocoran protein urin >0.5 g/24 jam (skor 4)
biopsy ginjal klas II atau V nefritis Lupus(skor 8)
biopsy ginjal klas III atau IV nefritis Lupus (skor 10)

Kriteria pemeriksaan laboratorium meliputi :
Antikardiolipin IgG>40 GPL units atau IgG beta 2 glikoprotein>40 atau lupus antikoagulan positif (skor 2)
Kadar c3 atau c4 yang rendah (skor 3)
Kadar c3 dan c4 yang rendah (skor 4)
Anti-dsDNA positif (skor 6)
Anti-Smith antibody (skor 6)

Jadi jangan bingung apabila anda dicurigai Lupus dan diminta melakukan pemeriksaan laboratorium yang cukup mahal. Jika terdapat  indikasi,  hal tersebut perlu dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosis Lupus.  

Perhimpunan Reumatologi Indonesia mengeluarkan suatu panduan bagaimana masyarakat awam bisa melakukan Pemeriksaan Lupus sendiri (Saluri). Ada 11 pertanyaan dibawah ini , dan jika anda mendapatkan minimal 4 jawaban YA, segera hubungi dokter spesialis Penyakit Dalam/subspesialis Reumatologi untuk evaluasi lanjut.

  1. Apakah persendian anda sering terasa sakit, nyeri atau bengkak?
  2. Apakah jari tangan pucat kaku dan tidak nyaman saat dingin?
  3. Apakah anda pernah menderita sariawan lebih dari 2 minggu?
  4. Apakah anda mengalami kelainan darah seperti sel darah merah yang kurang, trombosit rendah atau leukosit rendah?
  5. Pernahkah pada wajah anda terdapat ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang sayapnya melintang di pipi?
  6. Apakah anda sering demam diatas 38 derajat Celsius  dengan sebab yang tidak jelas?
  7. Apakah anda pernah mengalami nyeri dada beberapa hari selama menarik nafas?
  8. Apakah anda sering merasa sangat kelelahan , sangat lemas bahkan setelah cukup istirahat?
  9. Apakah kulit anda hipersensitif terhadap paparan sinar matahari?
  10. Apakah terhadap protein pada pemeriksaan urin anda?
  11. Apakah ada gangguan kesadaran dan kejang?

Suatu pertanyaan sederhana bukan? Waspada jika anda menjawab YA minimal 4 dari pertanyaan itu. Bantu kami menegakkan diagnosis sejak dini. Jika terdiagnosis sejak awal pasien Lupus bisa hidup normal. Bisa menjalani profesi apapun, bisa hidup normal dan memiliki anak. Kunci keberhasilan penanganan Lupus adalah diagnosis sedini mungkin dan kepatuhan anda pada semua anjuran dokter. Siapapun anda, apakah anda seorang penyandang Lupus , keluarga penyandang , atau masih dicurigai menyandang Lupus. Anda tidak perlu kawatir. Selalu ada harapan, tetap semangat dan jangan pernah lelah berjuang. Berobat teratur, terapkan pola hidup sehat. Jadikan Lupus teman bukan lawan.

Tetap semangat untuk semua odapus, selamat Hari Lupus Sedunia 8 Mei 2020

dr. Sandra Sinthya Langow SpPD-KR
Internist Rheumatologist
Siloam Hospital Lippo Village
Tangerang Banten.