Vitamin D merupakan primadona yang sangat populer di dunia’ pervitaminan’ saat ini. Jika dibandingkan dengan vitamin yang lain, vitamin ini unik karena merupakan vitamin yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.
Bagaimana pembentukan vitamin D?
Pada saat kulitmu terpapar sinar matahari akan terjadi pembentukkan vitamin D. Vitamin D itu akan dibawah ke hati. Demikian juga vitamin D yang berasal dari makanan dan suplemen akan di bawa ke hati. Di hati vitamin D akan dirubah menjadi 25(OH)D. Apabila dokter menyebut vitamin D , maka yang dimaksud adalah 25 (OH) D. Kemudian oleh ginjal dirubah menjadi bentuk aktifnya 1,25(OH)D. Bentuk aktif ini yang akan banyak melakukan fungsi vitamin D pada tubuh manusia.
Bagaimana pengaruh vitamin D pada sistem imun kita?
- Vitamin D terikat pada reseptor vitamin D (VDR) dan kemudian siap untuk menjalankan fungsinya.
- Vitamin D tidak hanya berpengaruh pada metabolisme kalsium tapi juga berperan dalam pertumbuhan sel, perkembangan sel dan pengaturan sistem imun.
- Reseptor vitamin D juga diekspresikan pada sel-sel imun kita (monosit, makrofag,neutrofil, natural killer cell , sel dendritik dan sel B dan Sel T).
- Vitamin D membantu sistem imun innate pada reaksi awal melawan infeksi virus bakteri , protozoa. Sistem imun innate adalah sistem imun bawaan, sistem imun non spesifik, sistem imun pertama yang ada sejak manusia lahir. Misalnya pembatas epitel, kulit, kelenjar air mata dan kelenjar air ludah, neutrofil, dendritic, sel Natural Killer, dll.
- Vitamin D juga berperan pada sistem imun adaptif/sistem imun spesifik ,misalnya sel T dan sel B.
Peran utama vitamin D pada penyakit autoimun melalui:
- Penghambatan aktivitas dan proliferasi Th1 dan Th17
- Penurunan produksi sitokin penyebab inflamasi seperti IL-17; IL-12, IL-23
- Penghambatan sel B dan dan produksi immunoglobulin
Berapa kadar vitamin D yang diharapkan?
Saat ini disepakati pada ahli bahwa kadar vitamin D diatas 30 ng/ml( 80nmol/L) dapat mempertahankan kesehatan tulang dan berfungsi baik untuk sistem imun kita. Penelitian ilmiah menunjukkan suatu keterkaitan yang kuat antara beberapa penyakit kronik dengan kadar vitamin D misalnya kanker, penyakit autoimun, penyakit kardiovaskular, diabetes dan penyakit infeksi.
Bagaimana hubungan vitamin D dengan Lupus?
Kadar vitamin D yang rendah sering ditemukan pada penyandang Lupus. Hubungan vitamin D dengan lupus bisa berlangsung dua arah. Lupus bisa menyebabkan kadar vitamin D rendah. Disisi lain vitamin D yang rendah diduga mengganggu system imun sehingga dapat mencetuskan Lupus. Proses mana yang terjadi lebih dahulu belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Mengapa pada Lupus sering terjadi kekurangan vitamin D?
- Pada lupus pasien diminta untuk mengurangi paparan sinar matahari. Paparan matahari dapat mencetuskan flare atau kumat pada Lupus. Disamping itu kulit pasien lupus sangat sensitif pada paparan matahari. Sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang sangat baik. Penyandang Lupus harus membatasi paparan sinar matahari, hal ini adalah salah satu penyebab terjadi kekurangan vitamin D pada penyandang Lupus.
- Obat tertentu yang biasa digunakan pada pasien Lupus dapat mengganggu metabolisme vitamin D sehingga terjadi kekurangan Vitamin D. Obat tersebut misalnya golongan steroid, anti kejang, anti malaria dan golongan penghambat calsineurin .Akan tetapi tidak perlu khawatir secara berlebihan. Berdasarkan indikasi tertentu Rhematologist tetap akan memberikan obat tersebut untuk menjaga kestabilan lupus anda. Solusinya adalah tetap melakukan pemantauan kadar vitamin D secara teratur dan pemberian suplementasi vitamin D.
- Penggunaan tabir surya dan gangguan pada ginjal yang sering terjadi pada Lupus dapat memperberat kekurangan vitamin D.
Apakah ada hubungan kadar vitamin D dan derajat aktivitas penyakit Lupus?
Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dapat mencetuskan flare/kumat pada Lupus. Kadar yang normal merupakan salah satu faktor yang dapat membuat Lupus menjadi stabil. Tentunya ini hanya merupakan salah satu faktor, masih banyak faktor lain yang berperan pada derajat aktivitas Lupus.
Apakah vitamin D berperan pada kekuatan otot pasien Lupus ?
Pada Lupus sering terjadi kelelahan umum dan kelemahan otot. Reseptor Vitamin D terdapat pada otot. Beberapa studi ilmiah menyokong adanya perbaikan kebugaran secara umum dan kekuatan otot pada Lupus yang mendapatkan suplementasi Vitamin D.
Vitamin D juga berperan dan pencegahan dan pengobatan keropos tulang/osteoporosis pada Lupus.
Pada Lupus sering terjadi osteoporosis. Penyebabnya sangat banyak, misalnya karena sitokin proinflamasi pada lupus, obat-obatan seperti steroid, dan karena kekurangan vitamin D. Vitamin D sangat berperan menjaga kecukupan kalsium didalam tubuh kita lewat pengaturan penyerapan kalsium di usus, dan reabsorbsi di ginjal. Kadar vitamin D yang rendah dapat menstimulasi pembentukan hormon Paratiroid dan menyebabkan reabsorbsi tulang. Kondisi ini adalah pemicu terjadinya osteoporosis. Pada prinsipnya menjaga kecukupan Vitamin D dapat mencegah dan berperan pada pengobatan osteoporosis.
Apakah vitamin D dapat mencegah fraktur/patah tulang akibat osteoporosis?
Selain berperan mencegah keropos tulang, vitamin D juga dapat menjaga kekuatan otot. Penelitian ilmiah menunjukkan suplementasi vitamin D dapat menurunkan risiko jatuh 19%, dan menurunkan risiko patah akibat jatuh pada 15-29% pasien.
Vitamin D juga ternyata ada hubungannya dengan penyakit kardiovaskular
Bukti ilmiah menunjukkan kekurangan vitamin D berkaitan dengan kejadian stroke, serangan jantung, kegemukan, dyslipidemia(kolesterol dan trigliserida tinggi), dan diabetes. Penelitian dari National Health and Nutrition Examination survey (NHANES III) memperlihatkan bahwa pasien dengan kadar vitamin D dibawa 20ng/ml , terjadi peningkatan risiko diabetes, hipertensi , kolesterol tinggi dan kegemukan. Semua ini merupakan faktor risiko untuk terjadinya kondisi kardiovaskular ( misalnya stroke dan serangan jantung). Pasien lupus sendiri berisiko terjadi gangguan kardiovaskular. Oleh karena itu mempertahankan kadar vitamin D yang normal pada Lupus dapat membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Ayo periksa kadar vitamin D anda, pertahankan kadar vitamin D normal untuk menunjang kestabilan kondisi penyakit rematik autoimun anda, kesehatan tulang, kekuatan otot dan mencegah gangguan kardiovaskular.
Komentar Terbaru