Pernahkah anda mengalami nyeri otot yang berkepanjangan? Nyeri terjadi diseluruh tubuh. Mungkin anda penyandang fibromyalgia. Fibromialgia berasal dari Bahasa latin, Fibro(jaringan fibrous), myo (otot), dan algia (nyeri). Fibromialgia sering disalahartikan sebagai radang sendi. Sesungguhnya fibromialgia tidak sama dengan radang sendi, dan fibromialgia tidak menimbulkan radang atau kerusakan sendi. Meskipun demikian fibromialgia bisa menyebabkan nyeri dan gangguan pada aktivitas fisik sehari-hari.

 

Apa sesungguhnya fibromalgia itu dok?

Fibromialgia  adalah suatu kondisi dimana seluruh tubuh terasa nyeri. Nyeri ini terjadi pada penekanan minimal pada otot dimana pada orang normal harusnya tidak merasa nyeri. Penyandang fibromialgia sering mengalami gangguan tidur, kelelahan, gangguan memori, gangguan cemas, depresi, nyeri kepala berkepanjangan, nyeri perut dengan diare atau susah buang air besar (Irritable Bowel Syndrome, IBS).

Fibromialgia bukanlah penyakit autoimun, tetapi penyandang Rematik Autoimun (Lupus, Rheumatoid Arthritis, Sjogren’s Syndrome, Skleroderma, Ankylosing Spondylitis dll) retan terkena fibromialgia. Penyakit ini terjadi pada 2-4% populasi dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan laki-laki.

 

Apa penyebab fibromyalgia?

Penyebab pasti fibromyalgia belum diketahui. Beberapa faktor yang berperan misalnya faktor genetik, adanya radang sendi sebelumnya, trauma, dan stress psikologis. Pada kondisi tersebut dapat terjadi penurunan ambang nyeri pada sistem saraf pusat.

 

Bagaimana gejala klinis Fibromialgia?

  • Nyeri adalah gejala utama fibromialgia dan nyeri dapat terjadi diseluruh tubuh.
  • Nyeri terjadi pada penekan ringan pada otot.
  • Badan lemas dan cepat lelah (80-90%), kadang pasien mengeluh sangat lelah dan ingin tidur terus.
  • Gangguan Tidur. Pasien fibromialgia sangat sering mengalami gangguan tidur (lebih dari 90%). Ada yang mengalami susah tidur, namun ada yang bisa tidur namun tidak nyenyak dan bangun dengan kondisi badan tidak segar.
  • Gangguan proses berpikir. Sering timbul brain fog, sering lupa dan kadang sulit mulai belajar hal yang baru.
  • Depresi dan cemas. Depresi dan cemas sering menyertai fibromialgia. Pasien dengan gangguan cemas merasa berdebar-debar, pusing, berkeringat, kesemutan dan kadang timbul serangan panik.
Fibromialgia

Gejala Fibromialgia

Bagaimana dokter menegakkan diagnosis Fibromialgia?

Tidak ada satu tes baik laboratorium maupun pemeriksaan radiologi yang dapat menjadi patokan diagnosis fibromialgia. Ya, tidak ada pemeriksaan untuk diagnosis pasti fibromialgia. Dokter menegakkan diagnosis fibromialgia berdasarkan keluhan anda dan pemeriksaan langsung pada fisik anda. Meskipun demikian dokter sering harus melakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi untuk menyingkirkan kondisi-kondisi yang menyerupai fibromialgia. Kondisi -kondisi yang memberi gejala serupa Fibromialgia adalah:

  • Miopati/gangguan otot
  • Hipotiroid, hormone tiroid yang rendah
  • Keganasan/kanker
  • Osteoartritis
  • Penyakit rematik autoimun misalnya Lupus, Sjogren’s Syndrome, Rheumatoid Arthritis, Skleroderma dan lain-lain.

 

Apakah ada pedoman bagi dokter menegakkan diagnosis Fibromialgia?

American College of Rheumatology (ACR) mengeluarkan suatu pedoman diagnosis fibromialgia untuk membantu dokter menegakkan diagnosis fibromialgia (revisi 2016). Diagnosis fibromialgia dibuat jika memenuhi 3 kriteria yaitu

  1. Widespread pain (WPI) index ≥7 dan Symptom severity scale (SSS) skor ≥5, atau  WPI 4-6, SSS≥9
  2. Nyeri secara menyeluruh, minimal 4 dari 5 regio
  3. Gejala sudah terjadi minimal 3 bulan.

Bagaimana menilai Widespread pain ? (skor 0-19)

Dokter akan melakukan penghitungan daerah yang nyeri pada pasien .  Ada 5 regio yang harus di evaluasi:

  1. Regio atas kanan meliputi bahu kanan, lengan atas kanan dan lengan bawah kanan
  2. Regio atas kiri meliputi bahu kiri, lengan atas kiri dan lengan bawah kiri.
  3. Regio bawah kiri, meliputi panggul kiri, paha kiri dan kaki kiri
  4. Regio bawah kanan, meliputi panggul kanan, paha kanan dan kaki kanan
  5. Regio Aksial, meliputi leher, punggung, pinggang, dada dan perut

Symptom severity scale yang dinilai adalah nyeri kepala, nyeri perut bawah dan depresi. Penilaian ini akan dinilai oleh dokter yang merawat anda.

 

Bagaimana penanganan fibromialgia?

  1. Edukasi Pasien

Anda harus memahami penyakit anda dengan baik. Pemahaman yang baik tentang apa itu fibromialgia dan bagaimana hidup dengan fibromialgia sangat penting untuk anda dan keluarga. Dukungan keluarga turut menunjang kesembuhan penyandang fibromialgia.

2. Latihan Fisik/Olahraga

Penelitian menunjukkan manfaat latihan fisik dalam mengurangi gejala fibromialgia. Latihan fisik dilakukan secara teratur, bertahap sesuai kemampuan pasien. Latihan fisik tidak berbahaya dan sangat bermanfaat untuk penyandang fibromialgia.

Beberapa manfaat latihan fisik adalah :

  • memperbaiki fungsi fisik
  • memberi rasa bahagia dan memperbaiki mood
  • mengurangi nyeri otot
  • memperbaiki performa secara umum/global well  being

3. Cognitive Behavioral Therapy

Suatu bentuk terapi dengan tujuan utama memberikan pemahaman pada pasien bahwa pikiran yang buruk  dapat mempengaruhi nyeri pada fibromialgia. Penting juga dipahami bahwa pencetus fibromialgia adalah gangguan tidur, gangguan mood, stress, serangan panik dan cemas. Dengan memahami hal tersebut pasien akan termotivasi untuk mengubah perilaku mereka. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa CBT dapat memperbaiki fungsi fisik dan mengurangi nyeri pada fibromialgia.

4. Terapi dengan obat.

US Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan beberapa obat untuk fibromialgia. Obat yang dapat mengubah sinyal kimia di otak (epinefrin dan norepinefrin) misalnya duloxetine dan milnacipran. Pregabalin juga dapat digunakan pada fibromialgia. Cara kerja obat ini lewat penghambatan berlebihan sel saraf yang berperan dalam penjalaran nyeri. Apabila dibutuhkan tramadol dapat digunakan dalam jangka pendek untuk mengurangi nyeri, sedangkan NSAID (obat penghilang nyeri) dan steroid terbukti tidak bermanfaat pada fibromialgia.

Beberapa usaha non obat seperti modifikasi diet, akupuntur sudah diuji coba pada fibromialgia, namun bukti ilmiah yang mendukung masih sangat terbatas.

Fibromialgia 2

Tips berdamai dengan Fibromialgia

Bagaimana tips hidup bersama fibromialgia?

  • Cukup Istirahat, tidur yang benar dapat memperbaiki gejala fibromialgia. Usahakan memiliki kebiasaan tidur yang teratur dan bangun pada jam yang sama. Menghindari kafein, alkohol dan coklat pada sore hari karena dapat mengganggu tidur. Hindari olahraga menjelang tidur, dan jangan bekerja di kamar tidur . Jaga kamar tidur tidak terlalu terang.
  • Berolahraga teratur. Meskipun terkadang sulit berolahraga dengan otot yang sakit, namun sebaiknya harus selalu aktif sebisa mungkin. Mulailah dengan aktifitas sederhana seperti jalan pagi dan perlahan-lahan meningkatkan kualitas latihan.
  • Sebagian besar penyandang fibromialgia dapat bekerja normal. Berusaha untuk mengatur jam kerja yang tidak terlalu berat, menggunakan peralatan kerja/kursi yang nyaman.
  • Tidak ada panduan khusus makanan pada penyandang fibromialgia. Dianjurkan mengikuti pola makan sehat banyak buah dan sayuran dan membatasi daging, gula , garam dan lemak jenuh berlebihan. Pola makan sehat akan menghindarkan anda dari problem-problem kesehatan lainnya.
  • Mengendalikan stress dan berusaha untuk selalu bahagia adalah kunci berdamai dengan fibromialgia.

 

Mari mengenal fibromialgia sejak dini,

dr. Sandra Sinthya Langow, SpPD-KR
Internist Rheumatologist
Siloam Hospital Lippo Village
Tangerang Banten