Mata dan mulut kering merupakan gejala utama Sjogren’s Syndrome.

Sjogren’s syndrome merupakan penyakit rematik autoimun yang ditandai oleh gejala mata dan mulut kering serta keluhan lain seperti nyeri sendi, cepat lelah, dan kulit dan mukosa menjadi kering.

Pada keluhan mata kering dan mulut kering, apakah kemungkinan diagnosis yang harus dipikirkan oleh Rheumatologis? Penyebab mata kering yang lain adalah:

  • faktor lingkungan : AC, merokok , menggunakan komputer
  • diabetes, sesudah tindakan LASIK
  • gangguan pada kelopak mata
  • usia tua, menopause
  • sesudah radiasi didaerah kepala dan leher
  • infeksi virus kronik (HIV,HCV)
  • sarcoidosis, limfoma
  • Sjogren , IgG4-related disease
  • gangguan cemas, depresi, fibromyalgia.

Bagimana dengan riwayat pengobatan, adakah obat tertentu yang dapat mencetuskan mata dan , mulut kering ?

Rheumatologist harus melakukan wawancara untuk melihat riwayat penggunaan obat-obatan yang dapat mencetuskan mata dan mulut kering :

  • golongan antikolinergi
  • golongan antihistamin
  • golongan antidepresan, antipsikotik,tranguilizer
  • golongan antihipertensi (beta bloker, diuretic)

Biasanya penyakit ini berdiri sendiri atau bersama penyakit rematik autoimun yang lain?

Penyakit ini bisa berdiri sendiri disebut SS primer dan jika terjadi pada penyakit rematik autoimun yang lain disebut SS sekunder. Sjogren’s syndrome sekunder bisa terjadi pada Lupus, Rheumatoid Arthritis, Skleroderma,Polimiositis, dan penyakit autoimun lain.

Bagaimana dokter Konsultan Reumatologi  menegakkan diagnosis Sjogren’s syndrome?

Salah satu kriteria yang digunakan adalah Revised International Classification Criteria for Sjogren’s Syndrome (Ann Rheum Dis 61:554-558,2002):

https://dokterrematikautoimun.com

Kondisi yang bisa menyertai Sjogren Syndrome (data : Sjogren Syndrome Foundation 2017)

I. Gejala mata : disebut positif  jika ada minimal 1 dari 3 hal dibawah ini :

  1. Apakah ada mengalami mata kering setiap hari, terus menerus dan mengganggu selama 3 bulan terakhir?

2. Apakah sering merasa mata berpasir atau seperti ada kerikil di mata?

3. Apakah anda menggunakan tetes mata lebih dari 3 kali sehari

II. Gejala mulut : disebut positif jika ada minimal 1 dari 3 hal dibawah ini :

  1. Apakah merasa mulut kering setiap hari selama 3 bulan terakhir?

2. Apakah sering terjadi pembengkakan kelenjar ludah yang berulang?

3. Apakah sering minum air pada saat konsumsi makanan kering untuk membantu  menelan makanan?

III. Gangguan pada mata (pemeriksaan objektif yang menunjukkan keterlibatan mata), minimal 1 dari 2 hal dibawah ini:

  1. Schirmer-I test (<5mm dalam 5 menit).
  2. Rose Bengal skore , minimum 4.

IV. Kriteria Histopatologi, kelenjar ludah minor dilakukan pemeriksaan histopatologis, ditemukan fokal limfositik sialoadenitis.

V. Keterlibatan kelenjar ludah : kondisi objektif keterlibatan kelenjar ludah , minimal 1 dari 3 kondisi dibawah ini :

1. Salivary flow ≤ 1,5 ml dalam 15 menit

2. Sialografi kelenjar parotis menunjukkan pelebaran saluran kelenjar air ludah, tanpa ada penyumbatan saluran kelenjar ludah

3. Salivary skintigrafi menunjukkan delayed uptake, penurunan konsentrasi dan gangguan eksresi

VI. Adanya autoantibodi : adanya autoantibodi dalam serum: Antibodi Ro (SS-A) atau La(SS-B) atau keduanya.

Untuk Sjogren’s Syndrome Primer (tidak ada kelainan autoimun lain) harus memenuhi salah satu kriteria di bawah ini :

  1. Minimal 4 dari 6 kriteria, salah satu kriteria IV (histopatologi) atau VI (serologi) harus positif
  2. Minimal 3 kriteria dari 4 kriteria (kriteria gangguan mata (III), kriteria histopatologi (IV),kriteria keterlibatan kelenjar ludah (V), dan kriteria autoantibodi (VI)
https://dokterrematikautoimun.com

Gejala yang umum dirasakan pada Sjogren (data : Sjogren Syndrome Foundation 2017)

Untuk Sjogren’s Syndrome sekunder ( sudah diketahui ada penyakit rematik autoimun lain , misalnya lupus, RA dll) :

Kriteria I atau II (salah satu harus positif): gejala mata atau gejala mulut

Kriteria III,IV,V (dua kriteria harus positif) : gangguan mata secara objektif,  kriteria histopatologi, dan keterlibatan kelenjar ludah.

Secara umum keluhan apa yang harus dicurigai berkaitan dengan gejala Sjogren’syndrome?

Pada mata terasa gatal, kering, rasa berpasir, rasa ada yang mengganjal, silau jika kena matahari, kadang-kadang pandangan menjadi kabur.

Pada mulut terasa kering, susah menelan terutama makanan padat dan kering, sering infeksi gigi dan gusi, kesulitan bicara, gangguan rasa dan suara parau.

Keluhan ini sering disertai bengkak pada kelenjar ludah, nyeri pada otot dan sendi diseluruh tubuh, kulit kering, bercak kemerahan pada kulit, batuk kering kronik, vagina kering, kaku dan kebas pada jari, lelah yang berkepanjangan yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

 

Kenali gejala Sjogren’s Syndrome sejak awal,

dr. Sandra Sinthya Langow, SpPD-KR
Internist Rheumatologist
Siloam Hospital Lippo Village
Tangerang Banten