Di awal tahun ini, saya ucapkan selamat menyambut tahun 2018. Semoga membawa kebahagiaan dan kesehatan buat kita semua.
Akhir tahun biasanya kita semua memiliki 2 agenda penting, evaluasi tahun yang sudah lewat dan menyusun rencana untuk tahun yang baru.
Bagi penyandang penyakit rematik autoimun ( lupus, RA, Skleroderma,Sjogren) tentunya ada segudang resolusi dan harapan untuk tahun yang baru.
Tentunya, resolusi itu bersifat positif misalnya, ditahun yang baru pengetahuan saya mengenai Lupus RA dll harus lebih banyak lagi. Bagaimana bisa tercapai? Tentunya saya harus rajin membaca, rajin ikut seminar kesehatan dan aktif bertanya pada dokter yang merawat..
Berbicara mengenai mengenai internet, ada hal-hal yang harus kita perhatikan agar tidak tertipu oleh hoax. Apa tipsnya?Teruskan membaca..
Target yang lain adalah kita juga harus bermanfaat buat orang lain..Bagaimana caranya? Dengan membagikan apa itu penyakit rematik autoimun? Misalnya apa itu Lupus? Bagaimana gejalanya?Agar orang lain segera terdiagnosis sebelum terlambat..Kita semua tau jika diagnosis penyakit rematik autoimun tidak mudah. Sering butuh biaya dan waktu yang lama. Oleh karena itu menjadi tugas kita untuk menyebarkan kewaspadaan ini pada semua orang..
Kita juga semua juga sudah paham bahwa sebagian besar penyakit rematik autoimun belum bisa disembuhkan..Para ahli sedang berusaha ke arah sana.Saat ini target yang ingin dicapai adalah REMISI
Apa itu remisi? Remisi adalah suatu kondisi stabil, dengan gejala klinis yang minimal atau hilang sama sekali, pada pasien yang sedang dalam pengobatan..
REMISI juga bisa dipantau dari hasil pemeriksaan laboratorium
Bagaimana contoh remisi ? Misalnya pada pasien lupus nyeri sendi hilang , kemerahan dikulit membaik, sariawan berkurang.Pada laboratorium hb naik menjadi normal, trombosit yang tadinya rendah menjadi normal, kadar komplemen c3 dan c4 yang rendah meningkat menjadi normal.Kriteria remisi bisa berbeda pada penyakit yang berbeda.
Lain halnya dengan RA. Pada RA remisi ditandai oleh minimnya gejala nyeri sendi .Pada laboratorium Crp dan LED yang tadinya tinggi menjadi normal kembali.
REMISI adalah cita-cita semua penyandang penyakit rematik autoimun..Bagaimana kita mencapainya?
Tentunya dengan kontrol teratur dengan dokter yang merawat, konsumsi obat sesuai anjuran dan jangan putus obat..
Tips yang lain?
Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, banyak makan buah dan sayur, kurangi gula berlebihan, dan kurangi lemak jenuh, berolahraga teratur, istirahat yang cukup, dan kendali stress yang baik.
Apakah penyandang rematik autoimun bisa diVAKSIN?
Anda perlu mendapat vaksinasi, misalnya saat ini lagi banyak kasus difteri..penyandang rematik autoimun yang sedang stabil, tidak sakit berat, boleh mendapat vaksinasi..konsultasikan dengan dr anda /Rheumatologist anda vaksin apa yang perlu untuk anda(selain difteri ada lagi yang perlu untuk anda).Sebagai Rheumatologist saya juga kadang lupa pada edukasi vaksinasi..Tapi kita perlu memperbaiki hal ini..
Anda penyandang Lupus ,Skleroderma,Rheumatoid Arthritis..Tahun depan jangan lupa tanya ke dokter anda…Saya perlu vaksin apa?
Hal apa lagi yang mempengaruhi REMISI?
DIAGNOSIS DINI, semakin awal kita terdiagnosis, pada saat kondisi tidak terlalu berat, akan semakin cepat/ mudah kita mencapai remisi..Sebaliknya jika kita terlambat terdiagnosis dan kondisinya terlanjut berat akan semakin sulit remisi tercapai.
Misalnya pasien Lupus yang terlambat terdiagnosis , bertemu dengan Rheumatologist sesudah terjadi gangguan ginjal dan otak, akan lebih sulit mencapai remisi dibanding pasien lain yang segera ke Rheumatologist pada awal sakit dan belum ada gangguan organ internal.
Banyak tawaran buat REMISI INSTAN , bagaimana saya menyikapinya?
Tentu saja banyak yang menawarkan kesembuhan instan? pasien rematik autoimun kadang sudah bosan menolak tawaran ini.. Biasanya diminta mengganti pengobatan medis dengan obat lain, makanan tertentu, alat tertentu dan banyak metode lain yang berdasarkan testimoni bisa menyembuhkan penyakit rematik autoimun.
Apa yang harus dilakukan dengan tawaran itu?
Konsultasikan dengan dokter yang merawat agar anda mendapat penjelasan yang benar. Jangan mudah tergiur bujuk rayu, produk atau metode tertentu yang mengklaim bisa menyembuhkan penyakit rematik autoimun..
Cari tau metode/obat/makanan itu memang benar bisa mengobati??
Ingat metode pengobatan yang benar pasti sudah teruji secara medis dengan jumlah orang yang terlibat sangat banyak..Ini namanya uji klinik.
Kemudian pasti sudah dipublikasikan di jurnal ilmiah dan dapat diakses di internet. Sebagai contoh anda bisa search di internet hidroksikloroquin (plaquenil) untuk Lupus. Anda bisa menemukan banyak studi ilmiah yang dilakukan oleh rheumatologist diseluruh dunia..Kemanfaatan obat ini tidak diragukan lagi..Anda bisa lakukan hal yang sama untuk metotrexat pada Rheumatoid Arthritis, akan keluar publikasi ilmiah rheumatologist diseluruh dunia..
Jadi testimoni atau hanya kesaksian beberapa orang mengenai metode pengobatan tertentu, belum memliki dasar ilmiah yang kuat, sehingga jangan anda percaya. Banyak orang yang malah menjadi berat kondisinya, karena pengobatan medis tertunda/dihentikan akibat COBA COBA metode pengobatan yang tidak benar.
Akhir kata, jadilah penyandang autoimun yang bijak, patuhi anjuran dokter, banyak belajar dari sumber yang benar.
Sebarkan ‘awareness’ buat orang disekitar kita, bantu mereka mendapatkan diagnosis sedini mungkin..
Jangan sepelehkan NYERI SENDI yang berkepanjangan, bisa saja itu gejala penyakit rematik autoimun yang serius.(Ra,Lupus,Skleroderma,Sjogren dll). Diagnosia dini, terapi dini, memperbaiki kualitas hidup, dan mencegah cacat sendi.
Mari sambut Tahun 2018 dengan semangat yang baru
Selamat pagi dokter.. apa bisa lupus bisa disembuhkan oleh terqpi akupunktur tanpa obat?
Istri saya didagnosa SLE oleh dr reumatologist di NUh sing. ( Hb rendah, c3 c4 rendah, ESR tinggi , ana, ds dna positif). Hasil tes paru2, ginjal lever normal.
Gejala nyeri sendi2 berpindah2, terkadang skleritis mata dan biduran pada pagi. Gejala sendi terasa awal okt. Ke NUh Nov.. saat ini terapi oral prednisolone sudah turun 10mg yg semula 30mg, HCQ plaquenil 200mg, MTX 10mg/week. Vit ( vit d kalsium dan folic acid).
Dan setiap minggu ikut terapi akupunktur utk mengurangi gejala2 dan efek obat. Dan dokter akupunktur kalo mau percaya disuruh stop obat dan hanya akupunktur saja. Apa bisa seperti itu?
Untuk info lebih lanjut silahkan kontak kami:
Address:
dr. Sandra Sinthya Langow Sp.PD-KR
Internist Reumatologist at Siloam Hospital Lippo Village
Jln. Siloam No 6 Lippo Karawaci, Tangerang 15811
(021) 80646900
Hours:
Senin, Selasa dan Kamis: 08.00 – 18.00
Rabu dan Jum’at: 08.00 – 16.00
Sabtu: 08.00 – 15.00
Bagaimana cara mendeteksi penyakit rematik sedini mungkin, seprti apa tanda-tanda yang dirasakan oleh penderita dan bagaimana cara mencegah dan mengobatinya sebelum bertambah parah?
Untuk konsultasi lebih lanjut silahkan hubungi kontak kami:
Address:
dr. Sandra Sinthya Langow Sp.PD-KR
Internist Reumatologist at Siloam Hospital Lippo Village
Jln. Siloam No 6 Lippo Karawaci, Tangerang 15811
(021) 80646900
Hours:
Senin, Selasa dan Kamis: 08.00 – 18.00
Rabu dan Jum’at: 08.00 – 16.00
Sabtu: 08.00 – 15.00